Dengan suatu cara tertentu, Allah memanggil seseorang untuk mengikutiNya secara khusus. Mereka yang dipanggil akan mengertinya sebagai sebuah kerinduan untuk mencintai dan melayaniNya. Adakalanya panggilan itu telah dirasakan dan disadarinya sejak ia masih kecil akan tetapi ada kalanya kesadaran itu muncul kemudian. Dari dalam hatinya, ia akan mengerti bahwa ia dipanggil secara khusus untuk mengikuti Dia.Pengalaman pertamakali seseorang merasa terpanggil bermacam-macam. Ada yang mengalami sebuah pengalaman jelas dan nyata yang menimbulkan kerinduan besar untuk menyerahkan dirinya bagi Tuhan tetapi yang lain merasakan panggilan itu bermula dari sesuatu yang biasa-biasa saja dan kesadaran itu muncul secara perlahan.
Perjalanan panggilan ini tidak seperti sebuah garis lurus, dimana setiap saat ia merasakan dan menyadari bahwa ia terpangggil. Panggilan itu seperti jejak-jejak di pantai yang ditinggalkan seseorang yang berjalan di sana. Ada kalanya jejak itu kelihatan nyata dan dalam karena pasir yang diinjaknya basah dan lembek. Akan tetapi jejak itu menghilang ketika melangkah diatas pasir yang kering dan keras.
Ketika melihat ke belakang, ke masa lalu maka ia akan mel;ihat ada jejak-jejak kaki di sana, menghilang dan timbul lagi di sini. Saat-saat ia menjadi anggota misdinar, saat lulus SMP atau SMA dimana ia harus memikirkan dan memutuskan jalan hidupnya maka jejak-jejak itu tampak nyata. Jejak itu mungkin hilang ditahun-tahun ketika memilik pacar, muncul di saat lain dan menghilang kembali. Akan tetapi jejak itu menunjukkan sebuah kepastian kepada kita: "Kita dipanggil"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.